Model Prakiraan Debit Air dalam Rangka Optimalisasi Pengelolaan Waduk Saguling – Kaskade Citarum
Abstrak: Peningkatan laju
pertumbuhan penduduk dan industri mendorong peningkatan kebutuhan air baku dan energy
listrik. Salah satu penyedia kebutuhan energi listrik di wilayah Jawa, Madura,
Bali adalah Waduk Saguling. Asupan air bagi Waduk Saguling adalah Daerah Aliran
Sungai (DAS) Citarum Hulu dengan luas daerah tangkapan sebesar 2.340,88 km2.
Waduk Saguling juga merupakan salah satu waduk yang membentuk waduk kaskade
Citarum yang terdiri dari Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur. Data debit
aliran mempunyai peranan penting dalam pengelolaan dan pengembangan sumberdaya
air suatu DAS. Dalam penelitian ini dilakukanperbandingan model bangkitan debit
inflow Waduk Saguling menggunakan metode korelasi spasial (hujan dan debit)
atau metode kontinu serta dengan metode diskrit Markov yang menggunakan prinsip
model stokastik Markov 3 kelas. Data debit inflow Waduk Saguling yang digunakan
adalah data debit dari tahun 1986-2013. Pada metode korelasi spasial diperoleh
kombinasi tipe PPPQt-1 memiliki nilai korelasi sebesar 0,86 sedangkan untuk
metode diskrit Markov diperoleh nilai korelasi sebesar 0,804. Dalam rangka
optimasi pengelolaan waduk ditemukan bahwa pengelolaan waduk dengan model
kontinu memberikan nilai korelasi lebih tinggi antara lintasan pedoman dan
lintasan aktual di Waduk Saguling yakni sebesar 0,940 jika dibandingkan dengan
metode diskrit Markov yang memberikan korelasi antara lintasan pedoman dan
lintasan aktual Waduk Saguling sebesar 0,852.
Kata-kata Kunci: Metode diskrit
Markov, metode korelasi spasia, optimasi pengelolaan waduk, prakiraan debit
Penulis: Mariana Marselina
Kode Jurnal: jptsipildd170232