MONITORING REHABILITASI GARIS PANTAI DI UTARA KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN-ACEH BARAT
Abstrak: Gelombang Tsunami
Tahun 2004 telah menyebabkan perubahan secara geografis pada garis pantai di
pesisir utara kecamatan Johan Pahlawan sekitar Kota Meulaboh.Letak garis pantai
mengalami perubahan dari kondisi sebelumnya bergeser ke arah daratan. Dalam
sepuluh tahun terakhir ini beberapa tindakan dilakukan untuk melindungi dan
mempertahankan garis pantai, salah satunya dengan membangun bangunan pengaman
pantai. Tujuan penelitian antara lain meninjau perubahan garis pantai akibat
gelombang tsunami dan proses sediment transport dan meninjau perubahan dan
kinerja bangunan pelindung garis pantai. Penelitian dilakukan terhadap proses
sediment transport yang dikaji secara long shore di sepanjang pantai. Besarnya
pengaruh sediment transport pada bangunan pelindung garis pantai mengindikasi
bahwa proses littoral drift memiliki daya angkut yang cukup besar sehingga
dapat menyebabkan akresi dan penumpukan sedimen di kawasan tertentu. Metodologi
penelitian dilakukan adalah menentukan lokasi studi dan melakukan perhitungan
gelombang berdasarkan fetch. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan sediment
transport dengan formula yang tersedia. Perubahan garis pantai dianalisa dengan
citra satelit Google Earth time series dan melakukan tracking dengan alat GPS
sepanjang pantai dan dibantu dengan digitasi software ArcGIS. Dokumen teknis
dan data bangunan pelindung pantai dapat diperoleh dari instansi terkait.
Wawancara dilakukan dengan cara in-depth interview dengan pihak terkait dan
masyarakat setempat. Hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
tersedianya informasi yang menjelaskan proses perubahan dan pemulihan garis
pantai yang akan disajikan dalam bentuk gambar dan hasil perhitungan. Hasil
penelitian ini dapat digunakan untuk dasar penentuan jenis konstruksi pengaman
pantai dan perencaaan tata ruang di kawasan pesisir terkait proses sediment
transport.
Penulis: Aminullah Hidayat, Syamsidik,
Masimin
Kode Jurnal: jptsipildd160537