NORMALISASI SUNGAI KRENGSENG DALAM MENDUKUNG KEBERLANJUTAN WADUK PENDIDIKAN DIPONEGORO
ABSTRACT: Sungai Krengseng
adalah sungai kecil yang terletak di kawasan pemukiman Tembalang,Semarang.
Sungai Krengseng dijadikan sebagai pemasok air untuk Waduk PendidikanDiponegoro,
tetapi di kawasan sungai tersebut masih banyak terdapat sampah, sertabeberapa
bangunan permanen dan non permanen yang dibangun di area sempadansungai. Hal
ini disebabkan oleh kurangnya tingkat kesadaran sebagian masyarakat dalam pengelolaan
sampah dan belum adanya fasilitas pembuangan sampah yang memadaisehingga dapat
memperburuk permasalahan di sekitar Sungai Krengseng. Terlebih adasebagian
penduduk yang masih membuang sampah dan limbah cair ke sungai. Selain masalah
sampah, ada juga beberapa penampang sungai yang belum mencukupi menampung debit
banjir, sehingga perlu dilakukan perbaikan penampang sungai. Sebagai pemasok
air untuk waduk, sudah seharusnya kelestarian dan kelangsungan fungsi sungai Krengseng
harus dijaga yaitu dengan penataan sempadan sungai dan sosialisasi padamasyarakat
mengenai larangan membuang sampah serta sanksi-sanksi terkait pembuangan
sampah. Salah satu dampak yang timbul akibat tidak terjaganya sempadan sungai
adalah terjadinya pencemaran air dan penghambatan aliran air sungai sehingga penampang
sungai tidak dapat menampung debit banjir pada saat hujan deras. Dari hasilanalisis
data curah hujan pada stasiun Simongan, Gunung Pati, Pucang Gading didapatkan
debit banjir rencana periode ulang 25 tahunan Q25= 31,593 m3/det yangdigunakan
untuk menganalisis penampang sungai Krengseng. Adapun lebar sungai yang direncanakan
adalah 7 m pada STA 0+50 sampai dengan STA 31+50 dan 5 m pada STA 32 sampai
dengan STA 68. Rencana waktu pembangunan yang diperlukan adalah 21 minggu
dengan total anggaran Rp. 69.500.000.000 (Enam puluh miliar lima ratus juta rupiah).
Penulis: Berlian Swindy,
Bernadeta Andini, Suharyanto Suharyanto, Sumbogo Pranoto
Kode Jurnal: jptsipildd170185