PEMERIKSAAN TEGANGAN LEKAT ANTARA BAJA DAN BETON DENGAN KUAT TEKAN BETON 40 MPa
Abstract: Beton mempunyai
kekuatan tekan yang tinggi, dan ketahanan terhadap tarik rendah. Oleh karena
itu, beton yang tidak dapat menahan gaya tarik melebihi nilai tertentu ini
harus diberikan perkuatan penulangan yang terutama akan mengemban tugas menahan
gaya tarik yang timbul. Salah satu hal yang menyebabkan tulangan dan beton
dapat bekerja sama adalah faktor lekatan (adhesi) antara beton dan permukaan
tulangan. Daya lekat (tegangan lekat) akan dipengaruhi oleh kualitas dari beton
itu sendiri. Mutu atau kualitas dari suatu beton ditentukan dari besarnya kuat
tekan beton yang didapatkan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk
mendapatkan hubungan antara kuat tekan beton 40 MPa dengan tegangan lekat
antara baja dan beton.
Pada penelitian ini menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan
ukuran 100x200 mm. Dengan menggunakan metode pembuatan campuran beton ACI
211.1-91, didesain kuat tekan rencana 40 MPa. Untuk mendapatkan nilai tegangan
lekat antara tulangan baja dan beton, maka dilakukan pengujian tarik pencabutan
keluar (pull-out test). Baja tulangan yang digunakan adalah BJTS D16 mm.
Dari hasil penelitian untuk kuat tekan rencana 40 MPa didapatkan kuat
tekan rata-rata sebesar 41.32 MPa. Terjadi keruntuhan tarik beton pada
pengujian pull-out test. Untuk itu dilakukan penelitian lanjutan untuk
mengetahui nilai tegangan lekat yang sesungguhnya dengan memodifikasi per model
benda uji dengan hanya memakai 1 buah tulangan baja saja yang ditanamkan ke
dalam benda uji silinder. Kemudian diuji menggunakan mesin uji kuat tekan. Maka
pada kuat tekan beton (f’c) 40 MPa didapat tegangan lekat (µ) sebesar 15.3 MPa
dan tegangan tarik beton (fct) sebesar 3.96 MPa.
Penulis: Brian Tumiwa, Hieryco
Manalip, Winny J. Tamboto
Kode Jurnal: jptsipildd160439