Penentuan Harga Pokok Produksi Kunyit dan Produk Olahan di Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar
Abstract: Penelitian ini
dilakukan di klaster biofarmaka karanganyar. Klaster biofarmaka ini
menghasilkan berbagai produk yaitu rimpang, simplisia dan serbuk. Permasalahan
yang ada di klaster yaitu masih rendahnya harga beli rimpang dari klaster
kepada petani, hal ini disebabkan klaster belum menghitung secara detail
biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses budidaya dan proses produksi. Oleh
karena itu perlu dilakukan pengakajian tentang penentuan harga pokok produksi
untuk rimpang kunyit, simplisia kunyit dan serbuk kunyit. Pada penelitian ini
digunakan metode full costing untuk menentukan harga pokok produksi pada
rimpang kunyit, simplisia kunyit dan serbuk kunyit. Pada harga pokok produksi
biaya-biaya diklasifikasikan pada biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik. Harga pokok produksi diperoleh dari penjumlahan biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan bunga majemuk.
Strategi penetapan harga jual oleh klaster dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Dengan tidak memperhitungkan biaya sewa, biaya sewa gudang dan bunga
majemuk maka harga pokok produksi juga berubah. Namun klaster dapat dapat
memilih perhitungan mana yang sesuai dengan klaster dan sesuai pada kondisi
pasar saat ini.
Penulis: Nisa Rukma Toga,
Fakhrina Fahma, Murman Budijanto
Kode Jurnal: jptindustridd130571