PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN
Abstract: Dalam proyek
pembangunan gedung sering kali didapati pemborosan biaya yang disebabkan oleh
penggunaan bahan-bahan material yang boros dan waktu penyelesaian pekerjaan
yang tidak sesuai jadwal. Karena itu diperlukan suatu cara untuk mengatasi
masalah tersebut, yaitu dengan adanya suatu penerapan Value Engineering atau
Rekayasa Nilai supaya adanya penghematan biaya tanpa mengurangi fungsi dan
kualitasnya dan anggaran biaya proyek dapat digunakan secara efisien. Penerapan
Value Engineering dilakukan dalam tahapan rencana kerja Value Engineering,
yaitu tahapan informasi, tahapan kreatif, tahapan analisa, tahapan
pengembangan, dan tahapan rekomendasi atau penyajian. Untuk mendapatkan hasil
yang optimal, maka setiap tahapan yang ada harus dilakukan secara benar. Dengan
menggunakan Aplikasi Value Engineering yang diterapkan pada pekerjaan dinding,
plesteran dinding, acian dinding, dan plafon pada proyek pembangunan Gereja
GMIM Syaloom Karombasan. Alternatif pengganti pada pekerjaan dinding yaitu bata
merah diganti dengan bata ringan, pekerjaan plesteran dan acian dinding yaitu
semen tiga roda diganti dengan semen mortar utama, pekerjaan plafon yaitu
plafon triplek diganti dengan plafon gypsum. Dengan alternatif tersebut maka
penghematan biaya diperoleh Rp. 220.825.479,42 dari biaya awal sebesar Rp.
900.237.625,53 dengan prosentasi biaya penghematan yang didapat 24,5%.
Penulis: Angeline Shanty
Kembuan, Jermias Tjakra, Deane R. O. Walangitan
Kode Jurnal: jptsipildd160435