PENGARUH KONFIGURASI BAJA DAN FAKTOR KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS TEKAN KOLOM
ABSTRACT: Kolom merupakan
elemen struktur yang berfungsi memikul beban aksial tekan pada suatu bangunan
sipil. Beban aksial tekan ini menyebabkan adanya pemendekan pada struktur kolom
dan menyebabkan kolom menerima gaya tarik pada sumbu yang tegak lurus dengan
sumbu tekannya. Gaya tarik inilah yang menyebabkan kolom mengalami keruntuhan.
Salah satu komponen penyusun kolom adalah beton. Beton merupakan bahan
konstruksi yang memiliki kuat tekan yang tinggi namun kuat tarik yang rendah.
Oleh sebab itu, penambahan komponen penyusun kolom dengan baja menjadi solusi
untuk menahan keruntuhan akibat gaya tarik yang terjadi pada kolom karena baja
memiliki kuat tarik yang tinggi. Penggunaan baja pada struktur kolom dapat
berupa baja tulangan maupun baja profil. Keruntuhan pada kolom selain
dipengaruhi oleh gaya tarik, juga dipengaruhi oleh faktor kelangsingan dan
jenis perletakan kolom tersebut. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh
konfigurasi baja dalam bentuk tulangan dan profil serta faktor kelangsingan dan
jenis perletakan terhadap kapasitas kuat tekan kolom. Penelitian ini dilakukan
dengan uji laboratorium pada tiga jenis kolom, yaitu kolom beton polos, kolom
beton bertulang, dan kolom komposit dengan ukuran 12x15 cm untuk mengetahui
pengaruh konfigurasi baja, serta akan digunakan dua tinggi kolom berbeda untuk
setiap jenis kolomnya yaitu sebesar 20 cm dan 60 cm untuk mengetahui pengaruh
faktor kelangsingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada struktur dengan
ketinggian rendah, faktor kelangsingan dan jenis perletakan memberikan pengaruh
yang tidak signifikan pada kapasitas tekan struktur. Faktor yang lebih
mempengaruhi ialah komponen penyusun struktur. Didapati pula bahwa kolom
komposit merupakan struktur yang lebih stabil apabila dibandingkan dengan kolom
beton bertulang tanpa sengkang.
Penulis: Michael Andreas,
Maria Margaretha, Rudi Yuniarto, Han Ay Lie
Kode Jurnal: jptsipildd170142