PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH GAS ASETILEN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN BATU BATA DITINJAU DARI KUALITAS SESUAI SNI 15-2094-2000

Abstract: Limbah gas asetilen atau yang lebih dikenal dengan limbah karbit merupakan limbah yang dihasilkan dari pengelasan yang menggunakan karbit sebagai bahan bakunya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi limbah gas asetilen terhadap syarat mutu batu bata berdasarkan SNI 15-2094-2000. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan variabel bebas terdiri dari prosentase limbah gas asetilen antara lain 35%, 40%, 45%, 50% dan 55%, sedangkan variabel kontrolnya adalah mutu batu bata berdasarkan SNI 15-2094-2000.
Proses pembuatan benda uji batu bata terdiri dari menyiapkan dan menimbang Tanah Liat, Sekam Padi dan limbah gas asetilen. Sebelumnya limbah gas asetilen dikeringkan, ditumbuk, dan diayak. Kemudian semua bahan penyusun ditambah dengan air dan diaduk hingga homogen. Campuran dicetak menggunakan Cetakan batu bata kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari langsung sebelum dilakukan pembakaran. Pengujian batu bata sesuai dengan SNI 15-2094-2000 meliputi uji kesesuaian sifat tampak, uji kesesuaian ukuran, uji kuat tekan, uji kerapatan semu, uji penyerapan air dan uji garam yang membahayakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu bata berbahan limbah gas asetilen yang memenuhi keseluruhan syarat SNI 15-2094-2000 adalah batu bata dengan komposisi 40% dan 45% limbah gas asetilen yang cukup baik untuk digunakan sebagai campuran bata.
Kata Kunci: Limbah gas asetilen, batu bata, SNI 15-2094-2000
Penulis: MOHAMAD NISFI FAZAR ROMADHON, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170037

Artikel Terkait :