PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DALAM PEMBUATAN PAVING STONE GEOPOLMER BERBAHAN DASAR LUMPUR LAPINDO DAN ABU TERBANG TERHADAP KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS (PENYERAPAN)
Abstract: Semakin
berkembangnya kontruksi diera globalisasi khususnya bidang sarana transportasi
di Indonesia sebagai contoh yaitu paving stone sudah menjadi alternatif bahan
perkerasan jalan raya. Namun, ketersediaan pasir dan semen portland yang dirasa
semakin menipis ketersediaannya, sehingga perlu ditinjau untuk beberapa bahan
alternatif untuk menggantikan. Dalam penelitian bahan baku pembuatan paving
menggunakan fly ash, kapur dan lumpur Sidoarjo (lumpur lapindo). Bahan tersebut
akan diikat dengan bahan kimia dengan natrium hidroksida (NaOH) dan sodium
silikat ( Na2SiO3) dengan konsentrasi 10M dan perbandingan sebesar 1,5.
Pengikatan dengan bahan kimia tersebut akan menghasilkan ikatan polimerisasi.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian uji laboratorium yang akan
didahului dengan pendahuluan uji laboratorium dengan pembuatan mortar. Mortar
paving tersebut akan dilakukan pengujian kuat tekan pada usia 28 hari dan akan
diambil hasil komposisi terbaik untuk dibuat benda uji sampel paving
sesungguhnya. Pembuatan paving dalam penelitian akan dibuat dengan metode press
hidraulik. Hasil mortar terbaik akan dibuat benda uji sampel paving yaitu
komposisi BU 3 dengan penambahan kapur sebesar 30%, BU 4 dengan penambahan
kapur sebesar 40% dan BU 5 dengan penambahan kapur sebesar 50 %. Hasil
penelitian menunjukan bahwa kuat tekan
optimum sebesar 2,83 dari hasil komposisi BU 4 dengan penambahan kapur
sebesar 40%. Hasil permeabilitas dalam penelitian menunjukan benda uji hancur
disebabkan penggunaan alkali aktifator yang tidak sesuai dengan kebutuhan yaitu
dengan menggunakan 55% dari seluruh kebutuhan dan sifat lumpur lapindo mengikat
air cukup besar sehingga mengalami kehancuran.
Penulis: SIWI DIAS ARTINI,
Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170051