PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DENGAN BAHAN DASAR FLY ASH UNTUK PEMBUATAN PAVING STONE GEOPOLYMER TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS
Abstract: Pemakaian paving
stone sebagai material konstruksi meningkat karena harga produksi semakin
terjangkau dan dapat diproduksi secara masal. Paving stone merupakan campuran
agregat halus, semen portland atau bahan perekat hidrolis, jenis agregat lain
dan air, atau dengan bahan tambahan lain pada perbandingan tertentu. Pada
proses memproduksi semen terjadi emisi CO2 ke udara yang berakibat menipisnya
lapisan ozon dibumi, sehingga menyebabkan efek rumah kaca pada lingkungan
dibumi yang sering kita kenal dengan istilah global warming (Davidovits, 1994).
Untuk mengurangi produksi semen yang kian meningkat, maka dibuat suatu
alternatif bahan pengikat baru. Beton Geopolimer adalah jenis beton yang 100 %
tidak menggunakan semen. Bahan yang digunakan adalah fly ash type C dan kapur
yang diaktifkan dengan alkali aktifator berupa cairan Na2SiO3 dan NaOH dengan
perbandingan sebesar 1,5. Molaritas NaOH yang dipakai adalah 10M.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimum yang memiliki
kuat tekan tertinggi adalah proporsi perbandingan sebesar 70% : 30% dengan
nilai tekan 20,50 MPa dan nilai permeabilitas sebesar 9%. Paving stone dengan
proporsi maksimum tersebut masuk dalam klasifikasi paving stone tipe B menurut
SNI.
Penulis: JAZAUL AUMMAH, Arie
Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170049