PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DENGAN LAMANYA WAKTU PERAWATAN (CURING) TERHADAP KEKUATAN DAN PENGEMBANGAN (SWELLING) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF
ABSTRACT: Kurang lebih dari
20% wilayah di Pulau Jawa dan 25% tanah di Indonesia adalah tanah lempung
ekspansif dimana tanah ini mengandung mineral monmorilonite yang sangat tinggi.
Dimana tanah ini sangat sensitive terhadap kadar air, memiliki kembang susut
yang sangat tinggi dimana sangat mengganggu dalam pekerjaan kontruksi. Maka
dari itu diperlukan salah satu andil dalam menyelesaikan permasalahan ini
dengan cara stabilisasi tanah. Stabilisasi yang dipakai adalah stabilisasi
kimiawi dengan mencampurkan tanah asli dengan slurry air kapur. Dengan tujuan
mengetahui berapa kenaikan dari kekuatan tanah campuran tersebut serta
penurunan dari nilai swelling. Pada percobaan ini dilakukan dengan perlakuan
mendiamkan sampel (curing) yang telah dibuat selama 4 hari, 7 hari, 14 hari,
dan 28 hari. Didapatkan hasil pada hari ke 28 nilai CBR mengalami peningkatan
sebesar 71,016% untuk unsoaked sedangkan 225,042% untuk soaked dan untuk nilai
swelling mengalami penurunan sebesar 63%
Penulis: Ario Widio Laras, Eko
Andi Suryo, Yulvi Zaika
Kode Jurnal: jptsipildd170282