PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT GESER MORTAR TANPA SEMEN BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DAN SODIUM HIDROKSIDA 12 MOLAR PADA APLIKASI PASANGAN BATA MERAH

Abstract: Gas CO2 yang dihasilkan selama proses produksi semen memberikan kontribusi besar terhadap pemanasan global. Seiring dengan munculnya isu pemanasan (global warming) dan hadirnya penerapan konsep pembangunan hijau (green building) dalam bidang rekayasa bahan material salah satunya mortar geopolymer. Pembuatan mortar geopolymer secara umum dilakukan dengan menggunakan abu terbang (fly ash) sebagai bahan dasar utamanya. Penelitian ini ditambahkan bahan tambah kapur sebagai subtitusi abu terbang (fly ash) yang bertujuan untuk mendapatkan perkembangan mutu mortar geopolymer dengan memanfaatkan penggunaan kapur sebagai subtitusi abu terbang ( fly ash) agar dapat dirawat pada temperature normal.
Penelitian ini didapatkan tujuh variasi campuran mortar geopolymer yaitu A (Kontol) dengan komposisi beton OPC (Ordinary Portland Cement) sebagai kontrol, B (ATK0) dengan komposisi 100% fly ash, C (ATK1) dengan komposisi penambahan 10% kapur sebagai pengganti fly ash, D (ATK2) dengan komposisi penambahan 20% kapur sebagai pengganti fly ash, E (ATK3) dengan komposisi penambahan 30% kapur sebagai pengganti fly ash, F (ATK4) dengan komposisi penambahan 40% kapur sebagai pengganti fly ash, dan G (ATK5) dengan komposisi penambahan 50% kapur sebagai pengganti fly ash, menggunakan cairan aktivator campuran Na2SiO3 dan NaOH perbandingan 1,5  dengan molaritas NaOH sebesar 12 Molar. Spesimen mortar diuji dan dirawat pada temperatur ruangan untuk diuji  kuat tekan dan kuat gesernya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai optimum penambahan kapur pada pembuatan mortar geopolymer untuk kuat tekannya sendiri terdapat pada prosentase penambahan kapur sebanyak 20% variasi B (ATK2)  dengan nilai kuat tekan optimumnya sebesar 33,75 MPa. Sedangkan untuk kuat geser nilai optimumnya terdapat pada prosentase penambahan kapur 30% variasi C (ATK3) dengan nilai kuat geser optimumnya sebesar 0,99 MPa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar jumlah penambahan kapur pada prosentase tertentu sebagai subtisusi abu terbang (fly ash) maka kuat tekan dan kuat geser yang dihasilkan semakin besar pula.
Kata Kunci: alkali aktivator, fly ash, geopolymer, kapur, kuat tekan, kuat geser, mortar
Penulis: NOVA BIMA PRAYOGO, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170032

Artikel Terkait :