PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS PAVING BLOCK GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DAN LUMPUR LAPINDO

Abstract: Lumpur lapindo adalah salah satu bencana alam yang ada di Porong, Sidoarjo, Indonesia. Lumpur lapindo disebabkan oleh kesalahan pelaksanaan pengeboran minyak yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas dan menimbulkan semburan lumpur ± 650 hektar. Sehingga dari hal tersebut peneliti akan memanfaatkan lumpur lapindo sebagai salah satu bahan baku material kontruksi ramah lingkungan.
Berkembangnya pembangunan saat ini, kebutuhan beton yang semakin meningkat sehingga kebutuhan semen sebagai bahan baku material. Proses produksi semen menghasilkan gas CO2. Kebutuhan 1 ton semen dapat menghasilkan 1 ton CO2 (Davidovits, 1994). Produksi paving block geopolimer berbahan dasar abu terbang yang akan direduksi oleh kapur dan dengan penambahan lumpur lapindo yang menggunakan NaOH 10Molar dengan perbandingan NaOH dan Na2SiO3 yaitu 1,5.
Hasil pengujian menunjukan komposisi yang paling baik adalah perbandingan semen : pasir  1:3, adalah fly ash 35%, kapur 35%, lumpur lapindo 30%, dengan nilai kuat tekan 12,669 Mpa, nilai permeabilitas 9,997 %, dan nilai ketahanan aus 0,133 mm/menit, sehingga paving block memnuhi spesifikasi mutu kelas C sesuai SNI 03-0691-1996.
Kata Kunci: lumpur lapindo, fly ash, kapur, geopolymer, paving
Penulis: ALIEF ALFIANSYAH, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170048

Artikel Terkait :