Pengaruh Penambahan Serat Bendrat Terhadap Kuat Lentur Nominal Balok Beton Bertulang
Abstrak: Beton serat
didefinisikan sebagai beton yang dibuat dari campuran semen, agregat, air, dan
sejumlah serat yang disebar secara random. Prinsip penambahan serat yang
disebar merata kedalam adukan beton dengan orientasi random untuk mencegah
terjadinya retakan beton yang terlalu dini di daerah tarik akibat panas hidrasi
maupun akibat pembebanan. Bahan tambah abu sekam padi diharapkan dapat menambah
mutu beton, karena abu sekam padi bersifat seperti pozzolan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbandingan beton normal dengan beton berserat
bendrat dan abu sekam padi ditinjau dari kuat tekan dan kuat lentur.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 36
buah. Benda uji terdiri dari beton normal tanpa bahan tambah, beton bahan tambah
abu sekam padi serta beton bahan tambah serat bendrat dan abu sekam padi dangan
variasi serat bendrat 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%. Setiap jenis campuran beton dibuat
3 benda uji. Benda uji yang digunakan adalah silinder beton dengan diameter 15
cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, balok dimensi 8 cm x 12 cm x
100 cm untuk pengujian kuat lentur.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan kadar serat bendrat
0,89% memberikan nilai maksimal dari kuat tekan 24,604% Mpa. Kadar optimum
penambahan serat bendrat pada semen adalah pada kadar 1,014% berdasarkan grafik
fungsi polinomial dengan nilai kuat lentur sebesar 5,131 kN.m. Penambahan kadar
serat bendrat diatas 1% tidak menunjukan kenaikan nilai yang signifikan bahkan
cenderung menurun.
Penulis: Slamet Prayitno, Supardi,
Dimas Faisal Prabowo
Kode Jurnal: jptsipildd160790