PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN, PERMEABILITAS DAN PENETRASI PADA BETON RINGAN STYROFOAM
Abstrak: Struktur beton ringan
merupakan salah satu struktur yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan
daripada beton pada umumnya. Beton ringan banyak dimanfaatkan pada pembangunan
saat ini. Selain harganya lebih terjangkau beton ringan dapat digunakan sebagai
bahan bangunan aman terhadap gempa. Beton ringan biasanya memiliki berat jenis
antara 1400-1800 kg/m³ dan kuat tekannya > 17,24 MPa. Dari penelitian
sebelumnya diperoleh hasil bahwa dengan penambahan Styrofoam pada beton membuat
campuran adukan beton memiliki kemudahan pengerjaan (workability) yang tinggi,
lebih kedap air serta berat jenis beton lebih ringan. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS.
Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk
pengujian kuat tekan, 7,5 cm x 15 cm untuk pengujian permeabilitas dan
penetrasi.Persentase serat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%.
Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine). Hitungan yang
digunakan adalah analisis statistik dengan regresi linear pada batas elastis
beton menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian nilai kuat tekan
beton ringan mencapai nilai optimum pada penambahan serat bendrat 1,12%
mengalami kenaikan sebesar 25,19%, permeabilitas pada penambahan serat bendrat
1,0% mengalami kenaikan sebesar 20,24%, penetrasi pada penambahan serat bendrat
4,22% mengalami kenaikan sebesar 15,35% dibandingkan dengan penambahan serat
bendrat 0%.
Penulis: Slamet Prayitno,
Sunarmasto, Ayu Setiyaningrum
Kode Jurnal: jptsipildd170337