PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU PADA PLAFON GIPSUM DENGAN PEREKAT POLISTER

Abstract: Tujuan dilakukannya penelitian mengenai penambahan serat kulit bambu pada bahan baku pembuatan plafon gipsum adalah untuk memperkuat kekuatan plafon gipsum dari sebelumnya. Bambu dengan mudah ditemui di lingkungan sekitar sehingga bambu cukup pantas untuk dimanfaatkan sebagai penambahan serat untuk plafon gipsum.
Metode yang digunakan pada penelitian tentang plafon gipsum kali ini adalah metode uji laboratorium dan pengumpulan literatur dari beberapa sumber. Dua metode yang sudah disebutkan tersebut diharapkan bisa memberikan data yang akurat dan teliti pada hasil penelitian yang dilakukan.
Penelitian mengenai plafon gipsum dengan penambahan serat kulit bambu berresin polister dengan lima komposisi yang berbeda ini memberikan hasil yang hampir sama. Berikut hasil dari penelitian yang dilakukan : serat kulit bambu ori memiliki daya serap sebesar 33,33 %, bobot isi nyata sebesar 1,5 gr/cm³, bobot isi kering oven 1 gr/cm³, dan bobot isi kering permukaan sebesar 1,3 gr/cm³. Uji kuat lentur tertinggi dihasilkan oleh plagfon gipsum dengan serat bambu sebesar 60 gram dengan kemampuan sebesar 113,62 kg/cm² bobot isi sebesar 0,599 gr/cm³ penyerapan air sebesar 77,46 %, berikutnya kontrol dengan kemampuan lentur sebesar 102,75 kg/cm² bobot isi sebesar 0,596 gr/cm³ penyerapan air sebesar 77,54 %, yang ketiga komposisi 80 gram dengan kemampuan lentur sebesar 81,46 kg/cm² bobot isi sebesar 0,556 gr/cm³ penyerapan air sebesar 98,93 %, urutan keempat komposisi 40 gram dengan kemampuan lentur sebesar 81,19 kg/cm² bobot isi sebesar 0,565 gr/cm³ penyerapan air sebesar 84,45%, yang terakhir adalah komposisi 100 gram dengan kemampuan sebesar 77,09 kg/cm² bobot isi sebesar 0,608 gr/cm³ penyerapan air sebesar 85,47%
Kata Kunci: Serat kulit bambu, gipsum, kuatlentur
Penulis: TIANG EKO SUKOKO, Sutikno
Kode Jurnal: jptsipildd170092

Artikel Terkait :