PENGARUH PENAMBAHAN SLAG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL DAN PERMEABILITAS PADA CAMPURAN PANAS (HOT MIX) ASPAL PORUS
Abstract: Aspal porus
merupakan lapisan yang dapat ditembus oleh air (permeable) yang berfungsi
mengurangi beban drainase pada permukaan perkerasan jalan. Kelemahan aspal
porus ialah lapisan yang bersifat porus maka gradasi memiliki rongga yang
besar, serta mengakibatkan nilai stabilitas yang sangat kecil sehingga tidak
dapat menahan beban kendaraan yang besar. Penggunaan steel slag sebagai campuran
aspal porus sudah mulai diteliti di Indonesia karena limbah yang dihasilkan
dari proses produksi baja ini menghasilkan 800 ribu ton/tahun.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik marshall dan
permeabilitas dari tiga macam kondisi campuran aspal porus. Variasi kadar slag
dengan agregat halus yang digunakan dalam campuran ialah 25%/75%, 50%/50%,
75%/25%, dan 100%/0%, penentuan kadar steel slag optimum dilakukan dengan cara
grading pada setiap variasi kadar. Kadar variasi additive yang digunakan pada
kondisi ketiga 0,2%, 0,25%, dan 0,3% dari berat aspal yang digunakan.
Kadar 25%/75% merupakan kadar optimum penggunaan steel slag yang sesuai
dengan gradasi AAPA 2004. campuran lapis perkerasan aspal porus pada kondisi
ke-3 memiliki karakteristik marshall dan sifat permeabilitas lebih baik
dibanding campuran lapis perkerasan aspal porus pada kondisi ke-1 serta kondisi
ke-2, sehingga campuran lapis perkerasan akan lebih tahan terhadap deformasi
seperti gelombang, alur (rutting), serta bleeding sehingga memiliki keawetan
(Durability) yang jauh lebih baik
Penulis: RIFKY ARIF LAKSONO,
Purwo Mahardi
Kode Jurnal: jptsipildd170088