PENGARUH PENGENCANGAN BAUT TERHADAP LENDUTAN PADA MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA

ABSTRACT: Pada pelaksanaan sesungguhnya, lendutanpadajembatanrangkabajatidak boleh melebihi lendutan izin untuk dapat memenuhiaspekkeamanandankenyamanan. Pengencangansambungan bautpadajembatan rangka baja menjadisalahsatufaktor yang mempengaruhilendutan yang terjadipadajembatan.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian lendutan terhadap model jembatan rangka baja dengan variasi nilai pengencangan baut. Pengencangan baut dilakukan menggunakan kunci torsi dari nilai pengencangan tinggi ke rendah (2,0 kgfm - 1,2 kgfm - 0,2 kgfm) dan dari rendah ke tinggi (0,2 kgfm - 1,2 kgfm – 2,0 kgfm).
Hasil pengujian beban 500 kg di tengah bentang menunjukan bahwa pada pengencangan baut dari tinggi ke rendah, didapatkan hasil lendutan rata-rata di tengah bentang mengalami pertambahan seiring dengan pengurangan kuat kencang baut. Sedangkan pengencangan baut dari rendah ke tinggi menunjukan bahwa lendutan mengalami pengurangan seiring dengan penambahan kuat kencang baut. Sehingga dapat disimpulkan pada pengujian beban elastis semakin besar kuat kencang baut, maka semakin kecil nilai lendutan yang dihasilkan jembatan. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap kekakuan struktur, dimana semakin besar kuat kencang baut maka semakin besar nilai kekakuan struktur yang dimiliki jembatan.
Kata kunci: jembatanrangkabaja, sambunganbaut, lendutan, kekakuan, kunci torsi
Penulis: Stefanus Suharto, Sugeng P. Budio, Eva Arifi
Kode Jurnal: jptsipildd170269

Artikel Terkait :