PENGARUH PENGGANTIAN LANTAI JEMBATAN RANGKA BAJA (REDECKING) DENGAN PANEL BAJA ORTOTROPIK TERHADAP PERUBAHAN BERAT LANTAI JEMBATAN

Abstract: Jembatan biasa pada umumnya direncanakan dengan umur layan 50 tahun. Selama umur layan tersebut dimungkinkan terjadi kerusakan. Salah satu kerusakan jembatan rangka terjadi pada lantai jembatan. Perbaikan lantai jembatan yang terbuat dari beton bertulang biasanya memerlukan waktu lama dan sering mengganggu kelancaran lalu lintas. Penggantian lantai (redecking) dengan panel baja ortotropik (orthotropic steel deck, OSD) dapat dijadikan alternatif pengganti lantai eksisting karena instalasinya cepat dan mudah, lebih ringan dibanding lantai beton bertulang, dan kontrol mutu yang terjamin karena penggunaan material fabrikasi. OSD terbuat dari pelat baja yang diperkaku oleh rusuk (ribs) pada arah longitudinal dan transversal didukung oleh balok melintang (floorbeam). Dalam makalah ini dibahas redecking jembatan rangka baja kelas A standar Bina Marga bentang 60 m dengan OSD. Pemodelan struktur OSD dilakukan dengan bantuan software ABAQUS CAE, didisain berdasarkan pertimbangan kondisi layan, kuat batas ultimit, dan fatique dengan variasi umur rencana OSD disesuaikan dengan umur sisa jembatan (10, 20, 30, 40, dan 50 tahun) dan lalu-lintas harian rata-rata, LHR (1000, 2000, dan 3000 truk/hari), sehingga akan didapatkan kebutuhan tebal pelat (plate), rusuk (ribs), dan balok melintang (floorbeam). Selanjutnya akan diteliti perubahan berat lantai jembatan akibat redecking. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa kombinasi umur rencana OSD dan LHR yang semakin besar menghasilkan disain OSD yang lebih berat. Untuk kombinasi umur rencana OSD 10, 20, 30, 40, dan 50 tahun serta LHR 1000, 2000, dan 3000 truk/hari didapatkan pengurangan berat lantai jembatan antara 19,802%-42,186% dengan pengurangan berat total jembatan antara 9,660%-20,581%.
Keywords: redecking, panel baja ortotropik, umur rencana, LHR, fatique
Penulis: Erik Wahyu P radana
Kode Jurnal: jptsipildd170014

Artikel Terkait :