PENGARUH PENYIRAMAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS PAVING STONE GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG

Abstract: Dari berbagai jenis material bangunan yang dapat mencemari lingkungan, salah satu yang paling sering digunakan adalah semen. Seperti yang kita ketahui, semen adalah material pokok yang selalu digunakan pada setiap kegiatan pembangunan, sehingga kebutuhan akan semen akan selalu meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan semen, berakibat meninggkatnya pula produksi semen dimana dalam produksi semen menghasilkan karbondioksida yang berdampak mencemari lingkungan (Manuahe R, 2014)
Untuk mengurangi penggunaan semen sebagai material bangunan, dewasa ini telah di terapkan sebuah inovasi baru yang ramah lingkungan, yaitu bangunan yang bersifat geopolymer. Dikatakan geopolymer, karena tidak menggunakan semen akan tetapi menggunakan material alternatif yang banyak mengandung unsur silika dan alumia. Salah satu limbah yang berpotensi tersebut adalah fly ash/ abu terbang.
Pada penelitian ini akan dibuat paving stone geopolymer dengan pasir sebagai bahan dasarnya, abu terbang dan kapur akan berfungsi sebagai subtitusi semen, dan ditambahkan sodium silika (Na2SiO3) dan sodium hidroksida (NaOH) 10Molar. Tiga metode proses curing yang diterapkan, yaitu penyiraman satu kali sehari, dua kali sehari, dan melakukan perendaman penuh.
Komposisi optimum didapatkan oleh perbandingan 0,7 abu terbang: 0,3 kapur: 3 pasir, dengan nilai kuat tekan 20,32 MPa, nilai permeabilitas 9,00 %, dan nilai ketahanan aus 0,1 mm/menit, sehingga paving stone  memenuhi syarat mutu kelas B sesuai pada SNI 03-0691-1996.
Kata Kunci: abu terbang, kapur, geopolymer, paving, penyiraman
Penulis: RADITYA EKO KURNIAWAN, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170045

Artikel Terkait :