PENGARUH PERBANDINGAN WATER SOLID RATIO (W/S) TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LEKAT MORTAR GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG DENGAN NaOH 12 M PADA SUHU RUANGAN

Abstract: Semen yang merupakan material penyusun beton ternyata memberikan dampak negatif yang cukup besar terhadap kerusakan lingkungan. Peningkatan pemakaian semen berdampak meningkatnya emisi CO2 di udara. Produksi 1 ton semen menghasilkan 1 ton CO2 yang dilepaskan ke udara (Davidovits, 1994). Pembuatan beton geopolymer berbahan dasar fly ash dapat membantu mengurangi produksi semen. Beton geopolymer berbahan dasar fly ash biasanya diproduksi pada suhu tinggi. Hal ini menjadi batasan untuk pengecoran beton di lapangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan W/S ratio yang tepat pada mortar geopolymer yang dapat dikerjakan pada kondisi ruangan. Perbandingan W/S ratio yang digunakan sebesar 0,2; 0,25; 0,30; 0,35; 0,40; dan 0,45.
Hasil menunjukkan bahwa perbandingan penggunaan W/S ratio dapat mempengaruhi kekuatan tekan dan lekat pada pasta geopolymer. Hasil menunjukkan pada penggunaan W/S ratio 0,35 diperoleh hasil paling optimum pada campuran mortar geopolymer berbahan dasar fly ash yang dirawat pada suhu ruangan.
Kata Kunci: kondisi ruangan, fly ash, water solid ratio (W/S ratio), kuat tekan, kuat lekat
Penulis: BERNARDUS DWIKA A, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170016

Artikel Terkait :