PENGARUH PERUBAHAN PEMBEBANAN DAN BEBAN GEMPA TERHADAP KINERJA JEMBATAN SUNGAI SERAYU DI PATIKRAJA BANYUMAS
Abstract: Jembatan merupakan
suatu prasarana transportasi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terpisahkan oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang
dalam, sungai, saluran irigasi, jalan kereta api, waduk, dan lain sebagainya.
Seiring dengan bertambahnya populasi manusia, maka semakin meningkat pula
kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi. Di Patikraja Kabupaten
Banyumas, terdapat jembatan kecil yang melintang di atas Sungai Serayu.
Jembatan ini sebelumnya merupakan jembatan kereta api yang dibangun pada era
pemerintahan Belanda. Seiring dengan bertambahnya jenis dan jumlah kendaraan
bermotor, serta mundurnya perkebunan tebu untuk industri gula, jembatan ini
beralih fungsi dari jembatan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan yang
mengacu pada Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan, Bridge Management System
(BMS) oleh Dirjen Bina Marga, SNI-T02-2005 mengenai Pembebanan untuk Jembatan,
SNI T03-2005 mengenai Perencanaan Struktur Baja untuk Jembatan, dan SNI
03-2833-2008 mengenai Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Jembatan,
jembatan Sungai Serayu mempunyai stress ratio maksimum sebesar 1.575 pada
penampang memanjang jembatan, dan angka kelangsingan yang cukup tinggi pada
ikatan angin rangka jembatan. Waktu getar alami struktur jembatan arah
memanjang (Arah X) sebesar 1.055 detik pada mode-1 dan arah melintang (Arah Y)
sebesar 0.875 detik pada mode-2.
Penulis: Arnie Widyaningrum,
Eva Wahyu Indriati, Probo Hardini
Kode Jurnal: jptindustridd160399