PENGARUH RASIO LUAS PADA CAMPURAN KAPUR (LIME) TERHADAP HEAVE TANAH LEMPUNG EKSPANSIF PADA DEEP SOIL MIXING
ABSTRACT: Salah satu metode
stabilisasi tanah yang digunakan dalam upaya untuk memperbaiki mutu tanah yang
kurang baik antara lain yaitu stabilisasi kimiawi. Stabilisasi kimiawi
dilakukan dengan cara menambahkan zat additive pada tanah dasar yang akan
ditingkatkan mutunya. Zat additive yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kapur (lime). Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu, untuk mengetahui
pengaruh pencampuran lime terhadap daya mampat (konsolidasi) dan mengetahui
berapa rasio luas efektif untuk melakukan perbaikan tanah lempung ekspansif di
Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Pada penelitian ini objek yang diamati
adalah, tanah lempung ekspansif dengan stabilisasi. Tanah distabilisasi dengan
kadar lime 6%, 8%, dan 10% dari berat kering tanah. Dalam melakukan penelitian
ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas (antecedent) dan variabel
terikat (dependent). Variabel bebas pada pelaksanaan penelitian ini adalah
rasioluas. Sedangkan untuk variabel terikat adalah besar penurunan total.
Penelitian ini meliputi pengujian sifat fisik yaitu analisis butiran, Specific
Gravity, Atterberg Limit, dan pemadatan, serta pengujian konsolidasi dan free
swell. Dari hasil pengujian benda uji Semakin, besar nilai campuran lime pada
percobaan konsolidasi, maka nilai Cs dan Ps akan semakin kecil. Begitu pula
dengan nilai pengembangan pada free swelling test, didapatkan potensi
berkembangnya tanah berbanding terbalik dengan prosentase penambahan lime
tersebut. Dari analisa data yang dilakukan, nilai heave komposit pada masing
masing campuran maka area rasio yang paling efektif untuk dilakukan DSM yaitu
pada area rasio 40%-60%
Penulis: Wirawan Yuda
Prihatama, Yulvi Zaika, Eko Andi Suryo
Kode Jurnal: jptsipildd170281