PENGARUH RASIO SODIUM HIDROKSIDA DENGAN SODIUM SILIKAT PADA MORTAR GEOPOLYMER BERBAHAN DASAR ABU TERBANG TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT GESER PADA APLIKASI SPESI BATU BATA

Abstract: Penggunaan semen sebagai bahan pembuatan beton memberi dampak negatif pemanasan global (global warming) karena pada saat proses produksi semen menghasilkan gas CO2. Seiring dengan munculnya isu pemanasan (global warming) dan hadirnya penerapan konsep pembangunan hijau (green building) dalam bidang rekayasa bahan material. Pembuatan mortar geopolymer secara umum dilakukan dengan menggunakan abu terbang (fly ash) sebagai bahan dasar utamanya. Akan tetapi abu terbang (fly ash) tidak memiliki kemampuan mengikat seperti halnya semen, untuk itu diperlukan alkali aktivator yaitu sodium hidroksida dan sodium silikat untuk membantu proses polimerisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio sodium hidroksida dengan sodium silikat terhadap kuat tekan dan kuat geser mortar geopolymer berbahan dasar abu terbang, sehingga didapatkan komposisi campuran mortar geopolymer berbahan dasar abu terbang yang memenuhi persyaratan kuat tekan dan kuat geser sebagai mortar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai optimum modulus alkali terhadap kuat tekan dan kuat geser pada mortar geopolymer sebesar 1,5 variasi M-03 dengan nilai kuat tekan optimumnya 35,451 MPa dan nilai  kuat geser sebesar 0,719 MPa.
Kata Kunci: Abu Terbang, Alkali Aktivator, Geopolymer, Kuat Tekan, Kuat Geser, Modulus Alkali, Mortar
Penulis: NOVI SALWATUL AIS, Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170023

Artikel Terkait :