PENGARUH TEGANGAN OUTPUT SENSOR O2 MENGGUNAKAN MANIPULATOR O2 SENSOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR VARIO 125 TAHUN 2013
Abstrak: Kemajuan teknologi
transportasi saat ini menuntut unjuk kerja mesin yang optimal dengan konsumbsi
bahan bakar minim sebagai suatu kebutuhan, hal ini juga merupakan dampak dari
sifat manusia yang tidak pernah puas sehingga terus berinovasi untuk memenuhi
kebutuhannya yang berbeda, faktanya pengendara cenderung menginginkan tenaga
mesin yang optimal dibandingkan konsumsi bahan bakar dan kadar emisi yang
rendah, ini dibuktikan dengan lebih banyaknya produk peningkat tenaga mesin
dibandingkan produk penghemat bahan bakar dan penurun kadar emisi. karena saat
ini semua kendaraan telah berteknologi injeksi tipe close loop, maka salah satu
cara meningkatkan tenaga mesin adalah dengan memanipulasi tegangan O2 sensor
untuk merubah perbandingan AFR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh manipulasi tegangan output O2 sensor terhadap torsi (T), daya Efektif
(P), tekanan efektif rata-rata (Bmep) dan konsumsi bahan bakar (ṁf ). Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimen, obyek penelitian adalah sepeda
motor Honda Vario 125. Pengujian unjuk kerja mesin menggunakan metode Engine
Power Test Code-Spark Ignition and Compression Ignition-Net Power Rating dengan
standar pengujian berdasarkan SAE J1349. manipulator O2 sensor yang dipaki
memiliki 2 mapping rentang rpm dan di seting pada rpm rendah/rpm tinggi 0/0,
5/2, 10/5 serta 15/8. Peralatan dan instrumen penelitian yang digunakan adalah,
inertia chasis dynamometer, stopwatch, dan timbangan. Analisis data menggunakan
metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manipulasi tegangan
output O2 sensor menggunakan manipulator O2 sensor dapat meningkatkan kinerja
mesin. Torsi yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 72,43% pada step
15/8, daya yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar 71,3% pada step 15/8
dan tekanan efektif rata-rata yang dihasilkan mengalami peningkatan sebesar
71,23% pada step 15/8. Sedangkan konsumsi bahan bakar mengalami sedikit
peningkatan sebesar 5,03% pada step 15/8. Setingan manipulator O2 sensor yang
paling baik yaitu pada step 15/8, karena dapat meningkatkan unjuk kerja mesin
cukup signifikan namun terjadi sedikit peningkatan konsumsi bahan bakar.
Penulis: Solihin, Dr. Drs.
Muhaji, S.T., M.T.
Kode Jurnal: jptmesindd170023