PENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON BERAGREGAT BATU APUNG
Abstrak: Beton ringan
menggunakan agregat yang ringan dengan tingkat porositas yang tinggi sehingga
mempunyai berat jenis yang rendah. Salah satu contoh agregat yang ringan yang
bisa digunakan sebagai bahan pembentuk beton ringan yaitu batu apung (pumice).
Batu apung merupakan salah satu agregat kasar ringan yang bisa didapatkan di
Kota Ternate. Variasi faktor air semen juga berperan dalam kekuatan dan tingkat
kelecakan beton. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui apakah beton
ringan batu apung memenuhi kuat tekan beton untuk tujuan struktural dan
pengaruh variasi faktor air semen terhadap kuat tekan serta nilai slump beton
ringan batu apung. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan
Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate. Menggunakan benda
uji berbentuk Silinder dengan ukuran diameter 150 mm, dan tinggi 300 mm.
Pengujian kuat tekan beton pada umur rencana 28 hari yang menggunakan batu
apung sebagai agregat kasar dengan variasi faktor air semen (FAS) diantaranya
FAS 0.5, 0.55, 0.6, 0.65, 0.7, dan 0.75. Hasil Hasil pengujian kuat tekan beton
ringan batu apung untuk FAS 0,5, 0,6, dan 0,65 memenuhi batas kekuatan
konstruksi beton ringan untuk tujuan struktural. Pada FAS 0,55, 0,7, dan 0,75
tidak memenuhi batas kekuatan beton ringan struktural. Semakin tinggi nilai FAS
menunjukkan kecenderungan penurunan kuat tekan dari benda uji, berbanding
terbalik dengan nilai slump. Analisis regresi untuk hubungan varasi faktor air
semen terhadap kuat tekan memberikan nilai korelasi (r) sebesar 0,8052
sedangkan untuk hubungan faktor air semen terhadap slump memberikan nilai
korelasi (r) sebesar 0,9878. Dan kedua dua nilai korelasi ini menunjukan bahwa
semakin kuat hubungan antara variasi FAS terhadap kuat tekan dan nilai slump
nya.
Penulis: Fitro Darwis, Mufti
Amir Sultan, Chairul Anwar
Kode Jurnal: jptsipildd160741