PENGEMBANGAN KINCIR ANGIN SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR
Abstrak: Kincir angin adalah
alat yang mengubah energi angin menjadi energi kinetik rotasi. Kincir angin
telah digunakan di berbagai negara, namun di Indonesia penggunaan kincir angin
masih sangat sedikit, sehingga perlu dikembangkan. Kincir angin mesti dirancang
sesuai penggunaan dan karakteristik tempatnya. Di Kecamatan Gantiwarno
Kabupaten Klaten umumnya bertiup angin kecepatan rendah, dengan kondisi ini
lebih cocok dikembangkan kincir angin untuk pompanisasi, daripada untuk
pembangkit listrik. Pada penelitian ini dirancang kincir angin penggerak pompa
air untuk irigasi tanaman palawija di musim kemarau. Kincir angin dirancang
berdaun 8 buah yang dibuat dari pelat besi galvanis. Pompa air dibuat dari pipa
PVC 1 inci dan 1,25 inci. Pompa air
dirancang untuk memindahkan air 5 liter/menit pada kecepatan angin 3,0m/s dan
total head 8m. Berdasarkan kebutuhan debit air, kecepatan angin dan total head,
maka dirancang kincir angin dengan diameter rotor 3,2m dengan transmisi daya
langsung (direct drive). Hasil pengujian: kecepatan angin minimal agar pompa
bekerja adalah 2,7m/sdengan 29 rpm dan debit 4,4 liter/menit. Pada kecepatan
angin 3,3 m/s putaran kincir 33 rpm dan debit air 6liter/menit. Efisiensi total
pada kecepatan angin 2,8m/s adalah sebesar 6% dan efisiensi total pada
kecepatan angin 3,3m/s adalah 5%.
Kata kunci: kincir angin,
kecepatan angin rata-rata, head, debit pompa air, diameter rotor, efisiensi
Penulis: Nur Untoro, Frida
Agung Rahmadi, Taufiq Aji
Kode Jurnal: jptsipildd160538