PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Abstract: Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk: (1) mengetahui nilai-nilai karakter yang terkandung dalam
kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMK Negeri 3 Yogyakarta pada program
keahlian Teknik Gambar Bangunan, (2) mengetahui strategi pengembangan
pendidikan karakter siswa program keahlian Teknik Gambar Bangunan melalui
kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMK Negeri 3 Yogyakarta, (3) mengetahui
faktor penunjang dan penghambat pengembangan karakter siswa program keahlian
Teknik Gambar Bangunan melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan empat tahapan,
yaitu: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4)
verifikasi data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara,
dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Kepala Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan, Pembina Pramuka, dan Siswa Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Data penelitian dikumpulkan melalui
wawancara dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan analisis coding
yang meliputi Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Ketiganya
dilakukan secara simultan dalam penelitian.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Nilai
karakter yang terkandung dalam kegiatan Pramuka yaitu: religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, tanggung jawab, peduli
sosial, dan bersahabat/komunikatif; (2) dalam ekstrakurikuler Pramuka terdapat
kegiatan-kegiatan yang dapat menjadi sarana pengembangan pendidikan karakter
siswa. Kegiatan kepramukaan di SMK Negeri 3 Yogyakarta terdiri dari latihan
rutin, kegiatan-kegiatan lapangan seperti perkemahan, pengembaraan, perjalanan
bakti, survival, kegiatan rekreasi/permainan, dan lain sebagainya. Strategi
pengembangan yang dilakukan yaitu: intervensi, keteladanan, pembiasaan,
penugasan, ceramah, dan hukuman; (3) faktor penunjang meliputi kemampuan yang
dimiliki oleh pembina Pramuka, dukungan dari sekolah, dan dukungan dari orang
tua. Faktor penghambat tempat latihan yang kurang kondusif dan motivasi siswa
dalam mengikuti kegiatan Pramuka.
Penulis: Rusydiana Fajriyah,
Dr. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd
Kode Jurnal: jptsipildd160569