PENGEMBANGAN SISTEM PENGERING KELOM GEULIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN DUA SISI BERPEMANAS PIPA
Abstrak: Industri kerajinan
kelom geulis atau sandal kayu cantik sudah sejak lama ditekuni oleh sebagian penduduk
di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kelom geulis terbuat dari bahan baku kayu dan
diproduksi sebagai industri rumah tangga (home industry). Saat ini, permintaan
pasar domestik dan ekspor untuk kelom geulis meningkat, tetapi produksi
kerajinan kelom geulis tidak dapat dipenuhi oleh persediaan bahan baku kayu
kering (bodasan) siap pakai yang sudah dipola dan dibentuk, karena proses
pengeringan bodasan di tingkat pengrajin memerlukan waktu yang cukup lama.
Untuk itu perlu dikembangkan sistem pengering kelom geulis dengan sistem
otomatis dimana mikrokontroler digunakan sebagai pengontrol temperatur. Sistem
pengering kelom geulis telah dikembangkan dengan dua sisi berpemanas pipa dan
tersusun atas lima komponen utama yaitu ruang pembakaran, ruang pengeringan,
pipa pemanas, ruang pengeluaran asap dan ruang kontrol suhu dan waktu. Ruang
rak pengering berukuran 80 cm x 80 cm x 90 cm dengan tiap lapisan rak tersusun
berjarak 12 cm. Ruang tungku pemanas yang berada di bagian kiri dan kanan rak
pengering berukuran 20 cm x 80 cm x 40 cm. Ruang pipa pemanas berukuran 20 cm x
80 cm x 90 cm. Pipa pemanas berukuran diameter 1 cm dan berjumlah masing-masing
64 buah yang terpasang pada ruang pipa pemanas sebelah kiri dan kanan rak
pemanas. Ruang pengeluaran asap berukuran 120 cm x 80 cm x 15 cm dilengkapi
dengan pipa pengeluaran asap berukuran diameter 8 cm berjumlah 2 buah dengan
tinggi 20 cm. Sistem pengering ini telah berhasil didemontrasikan. Pengujian
temperatur dilakukan pada rak bagian atas, tengah dan bawah. Itu menunjukkan
bahwa waktu pemanasan berbanding lurus dengan temperatur pemanasan. Sistem ini
telah diuji pada rentang temperatur dari 30 o C sampai 85 o C selama 120 menit.
Terdapat perbedaan temperatur pada masing-masing rak, dimana rak bagian atas
mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan dengan bagian rak tengah dan
bawah.
Penulis: Edvin Priatna, Ade
Maftuh, Sujudi
Kode Jurnal: jptindustridd160365