PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN – KOTA PADANG)

ABSTRAK: Pada sebuah proyek konstruksi seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian kegiatan proyek yang melebihi dari waktu yang telah ditetapkan, maka untuk itu penerapan manajemen waktu pada sebuah proyek konstruksi sangat diperlukan sekali agar semua kegiatan proyek dapat diselesaikan tepat pada waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. Konsep Earned Value merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsep Earned Value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete / BCWP) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost work schedule / BCWS), biaya aktual yang sudah dikeluarkan (actual cost work performance / ACWP) serta apa yang yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut (earned value). Pada akhir peninjauan bulan September sampai dengan minggu ke - 12, nilai kinerja proyek SPI didapat sebesar 0.78 artinya proyek mengalami keterlambatan 14.53 % dari yang telah direncakan 67.33 % dan realisasi pekerjaan 49.54 %. Sedangkan dilihat dari segi kinerja biaya proyek, nilai CPI yang didapat sebesar 1.07 artinya biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari pretasi yang telah dicapai sebesar 3.26 % dengan pengeluaran 49.54 %. Apabila kecendrungan kinerja waktu dan biaya proyek seperti pada minggu ke – 20 ( akhir waktu rencana ), maka dapat diperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek EDC selama 149 hari, yang berarti waktu lebih lama dari yang direncakan 135 hari. Sedangkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sebesar Rp 4,639,922,265.76 dan nilai tersebut masih dibawah biaya yang dianggarkan Rp 5,193,981,939.27.
Kata Kunci: Earned Value, Kinerja Biaya dan Waktu
Penulis: Jajang Atmaja, Yan Parta Wijaya, Hartati
Kode Jurnal: jptsipildd160476

Artikel Terkait :