PENGGUNAAN ABU BATU BARA SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC
Abstrak: Abu batu bara terdiri
dari partikel-partikel halus, gradasi dan kehalusan abu batu bara dapat
memenuhi persyaratan gradasi untuk mineral filler. Penggunaan filler pada
campuran aspal beton adalah untuk mengisi rongga dalam campuran, untuk
meningkatkan daya ikat aspal beton, dapat meningkatkan stabilitas dari campuran
aspal beton. Tujuannya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan
nilai Parameter Marshall akibat pengaruh penggunaan abu batu bara sebagai
pengganti filler dengan beberapa variasi campuran. Metode penelitian
menggunakan Metode Marshall dengan rujukan Spesifikasi Bina Marga tahun 2010
Revisi 2. Hasil penelitian menggambarkan nilai Flow pada campuran aspal
mengalami peningkatan pada variasi 25% abu batu bara dengan nilai sebesar 3,30
mm dan kemudian meningkat sebesar 0,91% menjadi 3,33 mm pada variasi 50%, kemudian
terus meningkat seiring bertambahnya kadar abu batu bara dalam camputran,hal
ini disebabkan nilai VIM dapat menerima kadar abu batu bara bertambah dan rongga
dalam campuran bertambah licin.Sedangkan nilai stabilitas pada campuran aspal
mengalami penurunan dimulai pada kadar 25% abu batu bara nilai stabilitas
sebesar 1431 kg kemudian menurun sebesar 70,79% pada kadar 50% abu batu bara
sebesar 1418 kg nilai stabilitas mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar
abu batu bara dalam campuran. Hal ini disebabkan oleh
menurunnya penggunaan butiran
abu batu yang mengakibatkan film aspal menjadi tebal,
sehingga fungsi aspal sebagai pengikat berubah menjadi pelicin dan akan
menurunya nilai stabilitas, dapat disimpulan bahwa semakin besar komposisi abu
batu bara dapat meningkatkan Flow namun menurunkan stabilitas campuran.
Penulis: Zulfhazli, Wesli,
Said Jalalul Akbar
Kode Jurnal: jptsipildd160510