PENGOPTIMALAN PEMASANGAN JARAK ANTAR BAUT TERHADAP TERJADINYA CURLING PADA SAMBUNGAN PELAT
Abstract: Sambungan sangat
berperan penting dalam konstruksi baja, terutama dengan menggunakan baut. Oleh
karena itu, masalah pengoptimalan pemasangan jarak antar baut terhadap
terjadinya curling pada sambungan pelat perlu adanya berbagai percobaan dan
perhitungan agar dapat meminimalkan terjadinya fenomena curling. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku sambungan pelat dengan
mengoptimalisasi jarak pemasangan posisi antar baut terhadap terjadinya curling
dan mengetahui kerusakan apa yang akan terjadi. Kemudian untuk mengetahui
kekuatan sambungan tarik pada pelat baja hot-rolled. Hasil yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa dengan adanya pengoptimalisasian
pemasangan letak jarak antar baut terhadap perilaku kegagalan sambungan yang pada
awalnya bermula dari sambungan leleh hingga pelat mengalami robek dan putus.
Tingkat kekuatan kuat tarik pada sambungan menjadi turun seiring dengan
mengecilnya jarak pengoptimalisasian pemasangan antar baut begitu juga dengan
fenomena curling yang terjadi, semakin besar jarak antar baut pada sambungan
pelat maka semakin kecil fenomena curling yang terjadi. Sebaliknya, jika
semakin kecil jarak antar baut pada sambungan pelat maka semakin besar fenomena
curling yang terjadi. Dalam hal ini, kuat tarik yang paling ideal dan yang
paling optimal tercapai pada jarak antar baut sebesar 65 mm yaitu sebesar 258
kN.
Penulis: HENDRY YUDHA PRANATA,
Arie Wardhono
Kode Jurnal: jptsipildd170039