PENGUKURAN KINERJA KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP IMPLEMENTASI PROYEK KONSTRUKSI
ABSTRACT: Industri konstruksi
merupakan industri yang memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi.
Tercermin dari banyaknya tahapan dalam suatu siklus hidup proyek atau Life
Cycle Project. Dari semua tahapan tersebut, tahapan implementasi (construction)
merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian yang serius, karena pada tahap
ini harus tercapai tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu atau yang sering
disebut sebagai triangle project constraint. Untuk itu diperlukan sistem
manajemen proyek yang baik seperti ditawarkan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi (KMK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membuat
instrument pengukuran kinerja KMK pada
tahap implementasi. 5 indikator kinerja yang dikembangkan menjadi 22 variabel
digunakan untuk mengukur kinerja KMK pada proyek pemerintah dan pada proyek
swasta. Selanjutnya dilakukan analisis dengan tiga metode yaitu metode analisis
kesenjangan (GAP), Importance Performance Analysis (IPA), dan Customer
Satisfaction Index (CSI). Dari hasil analisis dan perhitungan pengukuran
kinerja KMK yang diukur dengan metode
analisis GAP dan IPA secara garis besar menunjukan bahwa kinerja KMK pada
proyek swasta memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kinerja pada proyek
pemerintah, didapatkan pula nilai CSI untuk kinerja KMK pada proyek pemerintah
sebesar 52,51% (cukup puas) dan CSI untuk kinerja KMK pada proyek swasta 85,88%
(sangat puas).
KEYWORDS: Konsultan manajemen
konstruksi (KMK); analisis kesenjangan (GAP); importance performance analysis
(IPA); customer satisfaction index (CSI)
Penulis: M.Syihabul Umam,
Dhani Syafitri, Arif Hidayat, Frida Kistiani
Kode Jurnal: jptsipildd170118