PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA INDUSTRI PERBANKAN
ABSTRACT: Pengukuran kinerja
perbankan selama ini hanya terfokus pada aspek financial saja, yang secara
langsung mengabaikan aspek-aspek diluar financial, dimana aspek-aspek tersebut
sebenarnya juga berperan penting terhadap keberlangsungan perusahaan dalam
jangka panjang. Adanya berbagai kepentingan yang tidak dapat dielakkan dalam
peningkatan performansi kerja perusahaan, selain aspek finansial, menuntut
adanya perancangan sistem pengukuran kinerja. Oleh karena itu tujuan
dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator-indikator yang
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan mengukur kinerja perusahaan dengan
metode Integrated Performance Measurement System (IPMS) di PT.XYZ. Integrated
Performance Measurement Systems (IPMS) merupakan salah satu metode pengukuran
kinerja perusahaan yang memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dari setiap
stakeholder (stakeholder requirement), dan tetap memonitor posisi perusahaan
terhadap pesaingnya (external monitoring). Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan mengenai pengukuran kinerja perusahaan didapatkan bahwa ada 18
indikator yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan PT.XYZ yang terbagi
kedalam 4 kriteria yaitu pimpinan cabang, karyawan, nasabah, dan pemerintah dan
masyarakat. Sementara hasil dari pengukuran kinerja perusahaan menggunakan
metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) adalah sebesar 74.81
yang berada pada kriteria cukup.
Penulis: Adi Prasetyo, Shanti
K. Anggraeni, Sirajuddin
Kode Jurnal: jptindustridd160267