PENJADWALAN SINGLE MACHINE DENGAN METODE ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MEMINIMASI TOTAL LATENESS DAN JUMLAH TARDY JOB
ABSTRACT: PT. XYZ adalah salah
satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa baja las. PT. XYZ mempunyai 2
jenis mesin yaitu mesin ERW (Electric Resistance Welding) digunakan untuk
pembuatan pipa baja dengan las longitudinal dan mesin SPM (Spiral Pipe Machine)
digunakan untuk pembuatan pipa baja dengan las spiral. Jumlah mesin ERW yang
hanya 1 buah membuat pembuatan pipa longitudinal sangat bergantung pada
efektifitas penggunaan mesin ERW tersebut. Hal ini yang menyebabkan sering
terjadinya keterlambatan dalam proses penyelesaian job. Tujuan dari penelitian
ini yaitu meminimasi total lateness dan jumlah tardy job pada produk pipa
longitudinal yang terjadi di PT. XYZ dengan metode algoritma branch and bound.
Sebelum melakukan perhitungan algoritma branch and bound dilakukan penentuan
jadwal inisial dengan aturan priority rule EDD(earliest due date), SPT(shortest
proccesing time) dan LDD(last due date). Hasil penelitian ini didapatkan nilai
total lateness pada jadwal existing sebesar 1616 jam dan 6 tardy job dengan
urutan sequencing job (1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-12-13-14-15), kemudian
dilanjutkan dengan pembuaatan jadwal inisial EDD, SPT dan LDD. jadwal inisial
EDD menghasilkan total lateness 720 jam dan 6 tardy job yaitu job ke-2, 5, 8,
11, 12 dan 14 dengan urutan job (10-9-7-13-1-3-4-6-12-8-2-5-11-14-15). Jadwal
inisial SPT menghasilkan total lateness sebesar 880 jam dan 4 tardy job yaitu
job ke-1, 2, 3 dan 10 dengan urutan job (14-5-8-9-11-12-13-10-4-7-15-6-3-1-2).
Sementara jadwal inisial LDD menghasilkan total lateness sebesar 4296 jam
dengan 8 tardy job yaitu job ke-1, 3, 4, 6, 7, 9, 10 dan 13 dengan urutan job
(15-14-11-2-5-8-12-3-4-6-1-13-7-9-10). Pada perhitungan metode algoritma branch
and bound baik itu menggunakan jadwal inisial EDD, SPT maupun LDD menghasilkan
24 alternatif sequencing yang sama dengan nilai total lateness 344 jam dan 2
tardy job yaitu job ke-1 dan ke-2 akan tetapi alternatif sequencing yang
dipilih ialah alternatif sequencing yang dihasilkan oleh metode algoritma
branch and bound dengan jadwal inisial EDD dan SPT. Hal ini dikarenakan jadwal
inisial EDD terbukti menghasilkan jadwal alternatif dengan total lateness yang
minimum sedangkan jadwal inisial SPT menghasilkan jadwal alternatif dengan
jumlah tardy job yang minimum. Oleh karena itu alternatif jadwal sequencing
dengan urutan job (9-8-5-10-7-4-11-13-12-14-15-6-3-1-2) dipilih sebagai
alternatif jadwal sequencing terbaik.
KEYWORDS: Algoritma Branch and
Bound, Lateness, Tardy Job, EDD (Earliest Due Date,) SPT (Short Processing
Time), LDD (Last Due Date)
Penulis: Muhamad Syafei, Evi
Febianti, Lely Herlina
Kode Jurnal: jptindustridd160264

Artikel Terkait :
Jp Teknik Industri dd 2016
- PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM MENENTUKAN KEBERHASILAN IMPLEMENTASI ERP
- PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK MONITORING DAN EVALUASI SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI JAWA BARAT
- PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX
- PERHITUNGAN TOTAL PRODUKTIFITAS MAINTENANCE (TPM) PADA MESIN BOBIN DENGAN PENDEKATAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES (OEE) DI PT. XY
- PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PUPUK GRANULE PHOSPAT P20 DENGAN PENDEKATAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. SUWARNI AGRO MANDIRI PLANT MOJOKERTO
- ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MIDSOLE PADA INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS PADA PT. BO KYUNG)
- PENGUKURAN WAKTU BAKU PROSES FINISHING LINE VOLPAK PRODUKSI LANNATE SP 25 GRAM PHILIPINA GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS (PT. DUPONT AGRICULTURAL PRODUCTS INDONESIA)
- IMPLEMENTASI 5R+1S SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFEKTIVITAS PRODUKSI DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA
- Perancangan Kursi dengan Konsep Space-Saving Furniture dan Eco-Design pada Apartemen di DKI Jakarta
- Peralihan Moda Transportasi Jasa Pengiriman Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP): Studi Kasus PT. XYZ
- Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Cendana Offset Fokus Intermedia Grup)
- Penerapan Metode Analytic Network Process (ANP) untuk Mengatasi Keterlambatan Pengadaan Barang pada Bagian Umum di PT Solo Grafika Utama
- Water Level Control Sistem Otomatis Sederhana pada Tandon Air di Kawasan Perumahan
- Pengukuran Kinerja dengan Metode Balance Scorecard pada Perusahaan Printpro
- Perancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari)
- Optimalisasi Distribusi Armada Transportasi UKM Tahu Mojosongo - Solo
- Analisis Penggunaan Peramalan dalam Meminimalkan Biaya Simpan Produk Linzhi Plus pada CV. HN
- Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Min-Max (Studi Kasus PT.Djitoe Indonesia Tobacco)
- Penerapan Material Requirement Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian Bahan Baku pada PT. Phapros, Tbk
- Pengembangan Sistem Informasi Data KB dan Analisis Pola Pemilihan Metode Kontrasepsi Menggunakan Algoritma Sql-Based Fp-Growth
- Evaluasi Kapabilitas Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara di Satuan Kerja TNI Angkatan Laut
- ANALISIS ORIENTASI PELAYANAN MELALUI SEMANGAT TIM DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN MODEL SERV*OR (STUDI KASUS PADA PERAWAT RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA)
- A Comparison Study: Clustering using Self-Organizing Map and K-means Algorithm
- Prediksi Prestasi Mahasiswa dengan Jalur Siswa Berprestasi (PSB) Menggunakan Metode Naïve Bayers
- Perancangan Door trim Mobil Sesuai Keinginan Pengguna City Car