Perancangan Ruang Triase dan Intermediate Ward (IW) Ditinjau Dari Segi Ergonomi dan Peraturan Pemerintah (Studi Kasus di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS.X)

Abstract: RS. X merupakan salah satu rumah sakit tipe B. Berdasarkan data rumah sakit, terjadi kenaikan jumlah pasien yang berkunjung ke IGD sebesar 15-20% selama periode 2007-2013. Namun, belum ditunjang dengan kelengkapan dan keergonomisan fasilitas fisik bagi pasien di ruang triase dan ruang intermediate ward. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis dan memperbaiki kondisi fasilitas fisik dan lingkungan fisik agar sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan, yaitu Kepmenkes RI No. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang Standar Instalasi Gawat Darurat dan Kepmenkes Nomor1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Fasilitas fisik di keempat ruangan belum memenuhi persyaratan, belum ditata dengan baik, belum dilengkapi dengan safety sign yang baik dan benar, serta terjadi kelebihan kapasitas pasien yang dirawat. Hasil pengukuran lingkungan fisik tidak sesuai dengan ambang batas yang ditentukan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara ventilasi, manusia dan luas ruangan yang digunakan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan tata letak fasilitas fisik dengan menggunakan fasilitas fisik lama, perancangan tata letak fasilitas fisik dengan menggunakan fasilitas fisik baru, dan tata letak fasilitas fisik dengan menggunakan fasilitas fisik baru serta penambahan luas ruangan. Selain itu, dilakukan usulan penambahan kelengkapan fasilitas fisik yang belum tersedia dan pemasangan safety sign.
Kata kunci: Instalasi Gawat Darurat (IGD), fasilitas fisik, lingkungan fisik, tata letak
Penulis: Winda Halim, Latesia Pramagistra Nurshabrina
Kode Jurnal: jptindustridd150632

Artikel Terkait :