Perancangan Ulang Alat Perajangan Daun Tembakau Untuk Mengurangi Keluhan Pada Pekerja
Abstract: Dalam proses
produksi rokok melewati beberapa proses, salah satunya adalah proses perajangan
daun tembakau. Dalam proses perajangan, petani tembakau masih banyak yang
menggunakan cara manual. Dalam melakukan aktivitas perajangan daun tembakau
para pekerja duduk dipapan alas duduk perajangan, kemudian kedua tangannya
untuk tangan kirinya memegang daun tembakau, sedangkan tangan kanannya memegang
pisau untuk merajang. Pekerja perajang daun tembakau menggunakan alat yang
seadanya tidak memperhatikan ukurannya sesuai anthropometri pekerja, sehingga
pekerja mengalami keluhan nyeri dipinggang dan tangan cepat pegal. Hal ini
disebabkan pekerja dalam posisi duduk agak membungkuk dalam melakukan aktivitas
perajangan. Berdasarkan permasalahan yang timbul perlu adanya perancangan ulang
alat perajangan daun tembakau untuk mengurangi keluhan para pekerja. Tahapan
dalam perancangan ulang alat perajangan daun tembakau terdiri dari identifikasi
pekerja dalam melakukan aktivitas perajangan, mengkonversi keluhan pekerja,
pembangkitan gagasan (idea), rancangan alat perajangan daun tembakau. Hasil
dari penelitian ini adalah didapatkannya rancangan ulang alat perajangan daun
tembakau yang mampu mengatasi rasa nyeri di pinggang dan pegal ditangan pekerja
dengan menaikkan papan alas duduk dan papan merajang. Dimensi ukuran alat
gendong juga sesuai dengan tubuh pekerja, karena perancangan alat perajangan
daun tembakau menggunakan data anthropometri pekerja yang sudah di uji
statistik terlebih dahulu. Hasil rancangan alat perajangan daun tembakau
kemudian diujicobakan kepada pekerja mampu mengatasi keluhan rasa nyeri dan
pegal sesuai dengan ukuran tubuh pekerja.
Kata kunci: daun tembakau,
alat perajangan, papan alas duduk, papan merajang, rasa nyeri dan pegal, proses
perajangan, dimensi ukuran
Penulis: Lobes Herdiman,
Taufiq Rochman, Agus Budi Susilo
Kode Jurnal: jptindustridd130580