PERBANDINGAN KEPADATAN MARSHALL DAN KEPADATAN MUTLAK (PRD) PADA CAMPURAN BERASPAL
Abstract: Umumnya campuran
beraspal dirancang menggunakan metoda Marshall konvensional di laboratorium
dengan pemadatan benda uji sebanyak 2 x 75 tumbukan untuk lalu lintas berat dan
batas rongga campuran antara 3% - 5%. Hasil pengendalian mutu menunjukkan bahwa
parameter kontrol dilapangan seringkali tidak terpenuhi sehingga metoda
Marshall konvensional belum cukup menjamin kinerja campuran beraspal sesuai
spesifikasi. Perancangan campuran beraspal dengan metoda kepadatan mutlak (PRD)
dilakukan dengan batasan rongga campuran maksimum 3% dengan pemadat getar
listrik (vibratory hammer) atau menggunakan pemadat Marshall. Tujuan penelitian
ini adalah mengkaji dan membandingkan parameter kepadatan campuran beraspal
antara tiga metoda pemadatan yaitu Marshall 2x75 tumbukan, Marshall 2x400
tumbukan, dan vibratory hammer. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada
kadar aspal yang tinggi, kurva kepadatan ketiga metoda cenderung berimpit. Hal
ini mengindikasikan bahwa campuran Marshall konvensional 2x75 tumbukan dapat
mendekati kondisi membal (kepadatan maksimum) tanpa harus menambah jumlah
tumbukan jika menggunakan kadar aspal yang tinggi.
Penulis: Ranna Kurnia
Kode Jurnal: jptsipildd160784