PERENCANAAN BOX CULVERT DAN PINTU AIR TAMBAHAN PADA PINTU AIR MANGGARAI, JAKARTA SELATAN
ABSTRACT: Banjir merupakan
permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat Jakarta. Lahan-lahan yang
telah banyak berubah fungsi menyebabkan penyerapan air berkurang. Banjir yang sering
terjadi di Pintu Air Manggarai, dikarenakan kondisi saluran tersebut sudah
tidak memungkinkan menampung air hujan dengan intensitas tinggi. Dengan kondisi
tersebut, pemerintah kota Jakarta mengatasi masalah banjir yang terjadi di
Jakarta dengan merealisasikan program normalisasi Sungai Ciliwung berupa
penambahan pintu air Manggarai. Perencanaan Pintu Air Tambahan pada pintu air
Manggarai menggunakan data curah hujan 10 tahun terakhir, data tanah, dan peta
topografi Kota Jakarta. Perhitungan debit banjir rencana dengan periode ulang
25 tahun (Q25) sebesar 495 m3/det. Berdasarkan perhitungan debit baru untuk
saluran tambahan dikurangi dengan debit banjir saluran lama didapatkan hasil
195 m3/det. Saluran Tambahan pada pintu air Manggarai menggunakan saluran tipe
box culvert. Perhitungan struktur box culvert ini menggunakan software SAP 2000
untuk menentukan ukuran tulangan yang digunakan. Dari hasil perhitungan
didapatkan dimensi box culvert tinggi 10 m, lebar 8,6 m dan tinggi jagaan 1 m.
Pintu air dengan tinggi pintu 7 m dan lebar pintu 7 m. Pembangunan konstruksi
Pintu Air Tambahan Manggarai memerlukan waktu 46 minggu dengan total anggaran
sebesar Rp 28.182.870.000 (dua puluh delapan milyar seratus delapan puluh dua
juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah).
Penulis: Yasser Burhani,
Yeckastoro Januwisesa, Sri Prabandiyani, Muhrozi
Kode Jurnal: jptsipildd170149