PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH SUNGAI WAY BATANGHARI KOTA METRO DENGAN METODE REVETMENT RETAINING WALL
Abstrak: Saat ini, berbagai
sektor kegiatan pembangunan sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Dalam
pertumbuhannya, perencanaan tata wilayah atau penetapan pusat perkembangan
kawasan permukiman justru di daerah-daerah rawan yaitu daerah sungai. Sungai
banyak memberikan sumber kehidupan. Menyediakan banyak manfaat terhadap
lingkungan di sekitarnya. Berbagai ragam pemanfaatan fungsi dan potensi sungai
yang mungkin dapat dikembangkan agar kelestarian fungsi sungai dan potensinya
dapat dipertahankan, maka diperlukan adanya kegiatan pengamanan dari hal-hal
yang sifatnya mengganggu atau merusak kelestarian lingkungan sungai. Kegiatan
pengamanan tersebut diantaranya dengan pengamanan atau perlindungan dinding
sungai. Dalam studi kasus ini, upaya perencanaan pengamanan dinding sungai
dilakukan dengan menggunakan revetment retaining wall. Perencanaan ini
diharapkan dapat meminimalkan beberapa hal yang dapat mengganggu stabilitas
gaya geser, stabilitas gaya guling, daya dukung tanah dengan menggunakan
revetment retaining wall tipe gravitasi pada ruas sungai Way Batanghari yang
tepatnya terletak di belakang Rusunawa Iringmulyo Kota Metro. Analisis
hidrologi dan analisis stabilitas revetment retaining wall merupakan analisis
yang penting untuk ditinjau. Analisis tersebut sangat menentukan dalam
perencanaan dinding penahan tanah. Dalam analisa hidrologi digunakan metode
rasional untuk menentukan perhitungan debit rencana. Perhitungan stabilitas
tekanan tanah dihitung dengan menggunakan Teori Rankine dan Coulomb serta
perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung
berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data-data karakteristik keteknikan.
Hasil perhitungan hidrologi bahwa debit aliran sungai Way Batanghari (Q) adalah
22,44 m3/detik, sedangkan debit rencana/banjir puncak (Q5) adalah 17,92
m³/detik. Untuk stabilitas dinding penahan, didapat dimensi lebar atas (a) 0,5
m, lebar dasar fondasi (B) 3,6 m, tinggi tembok (H) 6 m, tebal dasar fondasi
(d) 1 m, yang aman terhadap stabilitas gaya guling (Fgl) sebesar 2,03 > 1,5
, stabilitas gaya geser (Fgs) sebesar 2,8 > 1,5 , dan stabilitas terhadap
daya dukung (F) sebesar 3,66 > 3.
Penulis: Yusuf Amran, Dona
Kurniawan
Kode Jurnal: jptsipildd170240