PERENCANAAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JALAN HARAPAN DAN JALAN SAM RATULANGI
Abstract: Sebagai salah satu
jalur utama yang menghubungkan pusat kota Manado dengan daerah disekitarnya
yaitu kota Tomohon, persimpangan jalan Harapan dan jalan Sam Ratulangi ini sangat sering terjadi kemacetan dan
antrian yang panjang dari kendaraan yang melewati persimpangan ini. Khususnya
terjadi pada jam-jam sibuk di pagi, siang dan sore hari.
Penelitian ini menjelaskan tentang kinerja persimpangan jalan Harapan dan
jalan Sam Ratulangi dan perencanaan lampu pengatur lalu lintas. Pengumpulan
data dilakukan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu di minggu
ke tiga Bulan November 2015.
Dari analisa variasi volume lalu lintas, ditetapkan volume jam
perencanaan, QDH di tiap pendekat untuk
maksud analisa simpang bersinyal.
Pada kondisi eksisting, tanpa perubahan geometrik, hasil perhitungan
signalisasi menunjukan bahwa waktu siklus sebesar 1342 detik, dan Derajat
Kejenuhan 0,991, tidak memenuhi syarat yang di tetapkan MKJI 1997 yaitu
sebesar, 50 – 100 detik untuk waktu siklus dan 0,75 untuk Derajat Kejenuhan,
artinya simpang harus di rencanakan dengan perubahan geometric dan dengan
menerapkan belok kiri langsung.
Dengan merubah geometrik jalan pada pendekat Manado – Tomohoh dan Tomohon
– Manado, dari 7 meter menjadi 12 meter, pendekat Winangun dari 5 meter menjadi
10 meter, dan dengan menerapkan belok kiri langsung di setiap pendekat maka
hasil perhitungan kinerja persimpangan adalah, DS = 0,73 dengan waktu siklus 57
detik untuk pengaturan lalu lintas 3 fase, telah memenuhi persyaratan MKJI
1997.
Penulis: Nurrizka Nasaruddin,
M. J. Paransa, Freddy Jansen
Kode Jurnal: jptsipildd160372