PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KABUPATEN MAGELANG
ABSTRACT: Permasalahan banjir
atau genangan air di Kabupaten Magelang disebabkan buruknya sistem jaringan
drainase terjadi di beberapa wilayah. Berdasarkan analisis kriteria penentuan
skala prioritas dipilih Jalan Sarwo Edi Wibowo sebagai lokasi perencanaan.
Kapasitas saluran yang tidak mampu menampung banjir dan inlet yang rusak atau
bahkan tertutup oleh sampah adalah penyebab terjadinya banjir atau genangan
pada lokasi tersebut. Data curah hujan harian pada stasiun hujan Magelang
dianalisis untuk mendapatkan intensitas curah hujan rencana menggunakan metode
Mononobe dan waktu konsentrasi metode Kirpich. Perhitungan debit rencana
dimodelkan dengan bantuan program EPA SWMM 5.0 dengan periode ulang 5 tahun
untuk saluran drainase perkotaan dan 25 tahun untuk saluran sungai. Besar debit
rencana yang digunakan untuk perencanaan saluran sebesar 5,39 m3/detik dan 5,42
m3/detik pada saluran kanan dan kiri
Jalan Sarwo Edi Wibowo, untuk saluran yang menuju ke taman sebesar 2,42
m3/detik dan saluran Sungai Curi sebesar 18,02 m3/detik. Selanjutnya untuk
menganalisis kapasitas saluran digunakan bantuan program HEC-RAS. Input data
pada program HEC-RAS adalah dimensi saluran eksisting dan didapatkan hasil
bahwa saluran eksisting tersebut tidak mampu menampung debit rencana. Kemudian
dimensi saluran diperbesar hingga semua penampang saluran mampu menampung debit
rencana.
Penulis: Linda Budi Lestari,
Aniza Yula Mayang, Hary Budieny, Suseno Darsono
Kode Jurnal: jptsipildd170143