PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RANOLAMBOT KECAMATAN KAWANGKOAN BARAT KABUPATEN MINAHASA
Abstract: Di desa Ranolambot
sistem penyediaan air bersih belum tertata dengan baik. Pada musim hujan,
terjadi kelongsoran di sumber air yang mengakibatkan air menjadi keruh,
pipa-pipa tersumbat, dan ada yang bocor bahkan pecah. Sedang pada musim kemarau
beberapa petani mengambil air dari pipa-pipa yang melewati perkebunan mereka
untuk menyiram tanaman, sehingga mengakibatkan kerusakan pada pipa-pipa
tersebut. Dengan demikian proses pendistribusian air bersih tidak merata.
Sistem penyediaan air bersih di desa Ranolambot perlu diadakan perencanaan
kembali agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk.
Sistem penyediaan air bersih di Desa Ranolambot direncanakan untuk
memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun
rencana dilakukan menggunakan analisis regresi untuk memprediksi jumlah
kebutuhan air bersih.
Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk
Desa Ranolambot hingga tahun rencana 2025 adalah 1321 jiwa, dengan jumlah
kebutuhan air bersih sebesar 1,108 liter/detik. Dalam perencanaan ini sumber
air berasal dari mata air Patumu dengan debit sesaat sebesar ±5 liter/detik,
lebih besar dari debit kebutuhan air. Dengan demikian kebutuhan air di Desa
Ranolambot dapat terpenuhi. Pipa transmisi dihitung secara manual menggunakan
rumus Hazen-Williams, dan didapat ukuran pipa 2 inci. Pipa distribusi utama
juga dihitung dengan menggunakan rumus Hazen-Williams didapat ukuran pipa 2
inch. Air bersih didistribusikan ke penduduk secara gravitasi melalui 15 buah
Hidran Umum.
Penulis: Dianty Umboh, Eveline
M. Wuisan, Lambertus Tanudjaja
Kode Jurnal: jptsipildd160405