PERENCANAAN SISTEM POLDER TAMBAK LOROK SEMARANG UTARA
ABSTRACT: Tambak Lorok adalah
kawasan pesisir pantai di bagian utara Kota Semarang yang berbatasan langsung
dengan Laut Jawa. Permasalahan banjir dan rob yang sering terjadi menyebabkan
potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan di kawasan tersebut tidak dapat berkembang.
Drainase sistem polder dianggap sebagai alternatif yang efektif dan efisien
untuk menanggulangi permasalahan banjir dan rob di Tambak Lorok yang memiliki
topografi landai. Selain untuk mengatasi banjir dan rob, perencanaan sistem
polder bertujuan untuk memperbaiki lingkungan, kesehatan dan perekonomian
masyarakat di kawasan tersebut. Perencanaan sistem polder ini meliputi
perencanaan saluran drainase, kolam detensi, stasiun pompa, dan tanggul laut.
Perhitungan debit banjir rencana menggunakan pemodelan EPA SWMM versi 5.1 untuk
periode ulang 50 tahun dengan hasil sebesar 2,07 m3/detik. Perencanaan dimensi
kolam detensi disesuaikan dengan kondisi eksisting yaitu seluas ± 5 hektar
dengan kedalaman 1,6 m dan ketinggian air dijaga pada kedalaman 1 meter dari dasar
kolam. Berdasarkan debit banjir rencana dan luas kolam detensi, sistem polder
direncanakan menggunakan 3 buah pompa dengan kapasitas tiap pompa sebesar
0,6 m3/s. Perencanaan saluran drainase
menggunakan debit di tiap junction yang telah dimodelkan dengan EPA SWMM versi
5.1 dan dicek menggunakan HEC-RAS versi 5.0.1. Perencanaan tanggul
memperhitungkan tinggi pasang surut dengan Metode Admiralty, wave set up, wind
set up, sea level rise, serta land subsidence
di Tambak Lorok dan diperoleh
ketinggian tanggul berada pada elevasi +3,30 m. Pembangunan sistem polder
Tambak Lorok memerlukan biaya sebesar Rp. 394.949.374.000,00.
Penulis: Catur Ayu
Wahyuningsih, Rizka Estiana, Suseno Darsono, Hari Nugroho
Kode Jurnal: jptsipildd170147