PERILAKU LENTUR BALOK CASTELLATED MODIFIKASI DENGAN PENGAKU BAJA TULANGAN

Abstrak: Castellated beam (balok kastela) adalah sebutan yang umum dipergunakan untuk jenis open web expanded beam. open web expanded beam and girder (perluasan balok dan girder dengan badan berlubang) adalah balok yang mempunyai elemen pelat badan, kemudian bagian bawah dari potongan tersebut dibalik dan disatukan kembali antara bagian atas dan bawah dengan cara digeser sedikit kemudian dilas. Tujuan penelitian dari tesis penelitian perilaku kapasitas lentur balok castellated denganpenyambung baja tulangan ini adalah untuk mengetahui perbandingan kapasitas lentur balok, untuk mengetahui pola keruntuhan balok, untuk mengetahui perbandingan nilai lendutan tiap elemen yang terjadi pada balok dan ntuk mengetahui besarnya tegangan dan regangan yang terjadi pada balok castellated dengan penyambung baja tulangan serta dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian berupa profil IWF 150x75x5x7 kemudian dipotongmenjadi dua bagian dengan panjang bentang 3023 mm serta jarak antar tumpuan adalah 2883 mm. Penyambungan dilakukan dengan menambahkan tulangan baja ulir berdiameter 22 mm yang disambungdengan las menyilang dengan sudut 45o pada masing-masing sisi profil IWF yang telah dipotong dan dilas pada tengah persilangan tulangan serta ditambahkan pelat berukuran 50x50x5 ditengah penyambung tulangan dengan tinggi keseluruhan benda uji sepanjang 275 mm. Jumlah benda uji adalah 1 benda uji bertumpuan sendi – rol dan metode pengujian menggunakan beban statis dengan dua titik yang berjarak 771 mm. tinjauan yang dilakukan adalah perilaku lentur terhadap beban maksimum, regangan, besarnya lendutan yang terjadi akibat proses pembebanan dan pola keruntuhan. Hasil eksperimen dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yaitu penyambung suku (Fatmawati, 2014),bukaan segi empat (Oliveira, 2012) dan bukaan heksagonal (Pribadi, 2012) dan program SAP 2000 serta Abaqus CAE versi 6.7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balok castellated modifikasi mempunyai beban maksimum sebesar 106,4 kN dengan lendutan sebesar 46,19 mm. Pola keruntuhan balok castellated modifikasi berupa local buckling. Balok castellated modifikasi dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, nilai beban maksimum balok castellated modifikasi dengan penyambung baja tulangan (106,4 kN) lebih tinggi dari balok castellated bukaan heksagonal (54,9 kN), balok castellated dengan lubang segi empat (24,6 kN) dan dan balok castellated modifikasi penyambung profil siku (36,4 kN).
Kata kunci: castellated modifikasi, pengaku baja tulangan, perilaku lentur
Penulis: Syarif, Iman Satyarno, Djoko Sulistyo
Kode Jurnal: jptsipildd160742

Artikel Terkait :