PRIORITAS PENANGANAN JALAN LUAR KOTA KABUPATEN PACITAN
Abstrak: Kondisi ruas-ruas
jalan luar kota di Kabupaten Pacitan yang mengalami kerusakan menjadi persoalan
yang harus diselesaikan dengan cepat. Namun perbaikan pada ruas jalan yang
rusak hanya sebagian kecil yang direalisasikan dalam APBD karena terbatasnya
anggaran APBD dan penentuan skala
prioritas yang telah dilakukan selama ini masih didominasi kebijaksanaan
pengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan. Oleh karena itu perlu adanya
metode penentuan prioritas penanganan jalan sesuai kebutuhan masyarakat agar
dapat digunakan untuk menentukan penanganan jalan di Kabupaten Pacitan
berdasarkan metede hierarki yang diperoleh sehingga dapat mengetahui penilaian
prioritas penanganan jalan luar kota Kabupaten Pacitan berdasarkan model hierarki
yang diperoleh.
Penelitian ini dianalisa menggunakan metode AHP yang mendasari pada 4
kriteria terpilih yaitu kondisi jalan, volumelalu lintas, biaya, dan waktu.
Data primer diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 9 responden yang
berasal dari pihak berwenang Kabupaten Pacitan. Data sekunder diperoleh dari
kondisi ruas jalan dan data-data teknis yang diperoleh dari Bina Marga
kabupaten Pacitan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria kondisi jalan memperoleh
bobot tertinggi yaitu sebesar 0,5621, volume lalu lintas (0,2347) , biaya
(0,1241). waktu (0,0708). Proritas penanganan jalan berdasarkan model hierarki
yang diperoleh diurutkan dengan urutan Gemahajo-Watupatok,
Ngadirejan-Tamanasri, dan terakhir Donorojo-Batas Jawa Tengah.
Penulis: Dewi Handayani, Widi
Hartono, Sabila Firdausy
Kode Jurnal: jptsipildd170345