REDESAIN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA T-24 PARAKAN DI TEMANGGUNG
ABSTRACT: Redesain struktur
gedung Rusunawa T-24 Parakan di Temanggung ini dilakukan untuk mengetahui
dimensi struktur utama apabila pembangunan gedung dilakukan dengan menggunakan
metode konvensional. Gedung Rusunawa T-24 Parakan direncanakan dapat menjadi
struktur tahan gempa. Pada perencanaan struktur tahan gempa diperlukan analisis
beban gempa. Pada gedung Rusunawa ini digunakan metode respon spektrum yang
merupakan analisis dinamik. Berdasarkan Kriteria Desain Seismik (KDS), gedung
Rusunawa T-24 ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) karena
mempunyai tipe D. Analisis struktur dalam redesain gedung ini berdasarkan pada
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung (SNI 1726:2012) dan Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
(SNI 2847:2013). Analisis struktur juga menggunakan program struktur untuk
mengetahui periode getar struktur dan gaya-gaya dalam yang bekerja pada
struktur tersebut. Material yang digunakan adalah sebagai berikut, beton
mempunyai mutu 25 MPa, baja untuk tulangan utama mempunyai mutu 400 MPa, dan
baja untuk tulangan sengkang serta plat mempunyai mutu 240 MPa. Berdasarkan
hasil penyelidikan tanah untuk Gedung Rusunawa T-24 Parakan, pondasi yang
digunakan berjenis kaison dengan diameter 150 cm dan memiliki kedalaman 1,5 m
dengan menggunakan perhitungan rumus Terzaghi.
Penulis: Danny Sutriyanda,
Shahid Mujahid, Himawan Indarto, Indrastono
Kode Jurnal: jptsipildd170154