Struktur Geologi Daerah Longsor di Gunung Pawinihan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Abstract: Fenomena longsor
dapat terjadi dengan berbagai faktor pengontrol. Permasalahan yang di kaji
dalam penelitian ini terutama adalah untuk mengetahui hubungan struktural antar
lapisan batuan di daerah penelitian. Kondisi struktur dapat menjadi pemicu bagi
fenomena longsor. Metode penelitian dilakukan dengan pengamatan dan pemetaan
lapangan. Pengukuran struktur geologi berupa kedudukan lapisan batuan dan
penentuan hubungan stratigrafis antar batuan dilakukan dilapangan. Pengukuran
kelerengan topografi dilakukan di peta dan dilapangan. Daerah penelitian
tersusun atas batu lempung dengan sisipan pasir karbonatan sebagai batuan yang
tua dan juga tersusun atas breksi sebagai yang lebih muda. Batu lempung sebagai
batuan yang mudah tererosi baik secara kimia maupun fisika. Erosi aktif pada
batulempung memicu pergerakan masa breksi diatasnya. Hadirnya mata air pada
kontak lempung-breksi juga memicu terjadinya longsor. Dengan demikian longsor
di daerah penelitian dipicu oleh adanya kontak ketidakselarasan antara batuan
breksi segar dan lapuk dengan batulempung di bawahnya.
Penulis: Asmoro Widagdo, Indra
Permana Jati, Gentur Waluyo, Eko Bayu Purwasatriya, Suwardi Suwardi
Kode Jurnal: jptindustridd140623