STUDI ANALISIS SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG KAMPUS FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ABSTRACT: Pembangunan tiada
henti-hentinya untuk terus dikembangkan. Akan tetapi dengan Banyaknya gedung –
gedung yang dibangun membuat lahan yang tersedia semakin lama semakin sempit.
Oleh karena itu, banyak daerah yang mulai membangun gedung–gedung bertingkat
untuk mengatasi kekurangan lahan yang semakin sempit. Pembangunan gedung
bertingkat saat ini sebagian besar masih
tetap menggunakan metode beton bertulang konvensional dengan menggunakan
bekisting yang dicor di tempat yang akan menelan biaya lebih mahal karena
membutuhkan banyak sekali bekisting serta akan memakan waktu yang lebih lama.
Akan tetapi sekarang ada trobosan baru untuk mengurangi penggunaan bekisting
yang banyak dan mengurasi lamanya durasi pengerjaan, yaitu dengan menggunakan
metode pracetak yang dibuat di pabrik atau di lokasi proyek kemudian dirakit.
Konsep pembangunan mengacu ke dalam SNI 03-2847-2002 dan SNI 03-1726-2002
sehingga acuan kedua peraturan tersebut akan didapatkan struktur yang tahan
gempa, efektif, dan efisien. Dalam studi ini merupakan analisis gedung Kuliah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang dengan zona gempa 4 yang di
rencanakan kembali dengan menggunakan metode pracetak. Dari hasil studi
didapatkan bahwa dimensi balok induk berukuran 40 cm x 60 cm dengan tulangan
lentur digunakan D22 dan tulangan geser ∅ 10 harus
memenuhi syarat aman terhadap kapasitas momen yang ada. Untuk struktur
kolom lantai 1 hingga lantai 7 berukuran 80cm x 100 cm dengan menggunakan
tulangan lentur D25 dan tulangan geser ∅ 10 harus
bisa menahan berat beban yang ada diatasnya.
Penulis: Lazuardi Prihatmojo,
M. Taufik Hidayat, Siti Nurlina
Kode Jurnal: jptsipildd170292