Studi Awal Perilaku Tanah Residual Tropis yang Dipadatkan
Abstract: Salah satu
persyaratan penting yang diperlukan dalam suatu struktur pondasi bangunan
adalah karakteristik media tanah yang terdapat di area tersebut. Secara garis
besar, tanah hanya terbagi dua menjadi tanah butir kasar maupun butir halus.
Namun pada kenyataannya, kondisi dilapangan memperlihatnya kondisi yang
berbeda. Pada kedalaman-kedalaman dibawah permukaan tanah tidak lagi dijumpai
material murni, baik pasir, lempung, maupun lanau. Yang ada merupakan material
campuran baik lempung pasiran, pasir lempungan, pasir lanauan, maupun lanau
pasiran, dan sebagainya. Hal ini mempengaruhi perilaku material, tidak lagi
berperilaku sebagai material asli yang membentuknya. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari perilaku tanah residual tropis baik agregat kasar maupun
halus yang dipadatkan. Untuk agregat kasar pengujian yang dilakukan meliputi
specific gravity (Gs) dan analisa ukuran butir. Sedangkan untuk agregat halus
dilakukan pengujian kadar air, specific gravity (Gs), analisa ukuran butir,
hidrometer, atterberg limits. Karena merupakan material terganggu, maka kedua
material tidak dilakukan pengujian index properties. Berdasarkan pengujian awal
yang dilakukan, dapat disimpulkan sementara bahwa perubahan perilaku material
butir kasar menjadi perilaku material butir halus terjadi pada komposisi
material campuran 25% tanah merah Lagadar dan 75% pasir Padalarang.
Penulis: Asriwiyanti Desiani,
Robby Yussac Tallar, Christy Anandha Putri
Kode Jurnal: jptsipildd160638